Contoh Jurnal Penyesuaian: Langkah-langkah dan Penerapannya


Jurnal penyesuaian adalah proses yang penting dalam akuntansi yang bertujuan untuk mengoreksi catatan keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Tanpa adanya jurnal penyesuaian, laporan keuangan perusahaan bisa menjadi tidak akurat dan tidak dapat diandalkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memahami langkah-langkah dan penerapan jurnal penyesuaian dengan baik.

Langkah pertama dalam proses jurnal penyesuaian adalah mengidentifikasi transaksi atau peristiwa yang belum tercatat dalam catatan keuangan. Hal ini bisa berupa pendapatan yang belum tercatat, biaya yang belum diakui, atau depresiasi aset yang belum dihitung. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan catatan keuangan dengan melakukan entri jurnal penyesuaian.

Entri jurnal penyesuaian biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu debit dan kredit. Debit digunakan untuk meningkatkan aset atau biaya, sedangkan kredit digunakan untuk meningkatkan kewajiban atau ekuitas. Contoh entri jurnal penyesuaian yang umum adalah penyesuaian untuk depresiasi aset atau penyesuaian untuk pendapatan yang belum tercatat.

Setelah entri jurnal penyesuaian dibuat, langkah terakhir adalah mencatat entri tersebut ke dalam buku jurnal dan kemudian ke dalam buku besar. Dengan melakukan proses jurnal penyesuaian dengan baik, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangannya akurat dan dapat dipercaya.

Referensi:

1. Weygandt, Jerry J., Kieso, Donald E., dan Kimmel, Paul D. (2019). Akuntansi Intermediate. Jakarta: Salemba Empat.

2. Soemarso, Sritomo. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Rajawali Press.